Selasa, 08 Februari 2011

16 Februari 2011

Rabu, 16 Februari 2011

Markus 8 : 22 – 26

8:22 Mereka sampai di Betsaida. Di situ orang membawa seorang buta kepada Yesus, dan minta supaya Ia menjamah orang buta itu untuk menyembuhkannya.
8:23 Maka Yesus memegang tangan orang buta itu dan menuntun dia ke luar kota itu. Kemudian Yesus meludahi mata orang itu. Ia meletakkan tangan-Nya pada mata orang itu, lalu bertanya kepadanya, "Dapatkah engkau melihat sesuatu sekarang?"
8:24 Orang itu melihat ke depan, lalu berkata, "Ya. Saya melihat orang berjalan-jalan; tetapi mereka kelihatan seperti pohon."
8:25 Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu. Kali ini orang itu berusaha melihat dengan sedapat-dapatnya. Matanya sembuh, dan ia melihat semuanya dengan jelas sekali.
8:26 Lalu Yesus berkata kepadanya, "Pulanglah, dan jangan kembali ke kota itu."

Ayat Emas: Mrk 8:23
Ia bertanya kepadanya, "Dapatkah engkau melihat sesuatu sekarang?"

Semua Butuh Proses

            Suatu hari Vera sakit panas. Lalu ayahnya memberinya obat, namun panasnya tidak kunjung turun. Kemudian, ayahnya lekas menggendong Vera dan membawanya ke puskesmas. Setelah diperiksa dan diberi obat oleh dokter, ayahpun kembali berjalan kaki sambil menggendong Vera. Dengan sabar ayah menjaga Vera dan tak henti-hentinya berdoa untuk kesembuhan Vera. Setelah istirahat beberapa hari dan rutin meminum obat sesuai dengan petunjuk dokter, maka sembuhlah Vera dan hati sang ayah pun kembali lega.
            Selain membutuhkan obat, orang yang sedang sakit juga membutuhkan waktu untuk proses kesembuhannya. Demikian pula kita yang dulu masih bayi, untuk tumbuh besar dan menjadi dewasa pun membutuhkan waktu dan proses. Bagaimanapun, haruslah selalu disadari bahwa selama masih tinggal di dunia ini kita tidak pernah dapat melepaskan diri dari apa yang disebut hukum alam, bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini selalu membutuhkan waktu dan proses. Bila kita menyadari kebenaran ini, kita tidak akan menuntut banyak hal yang tidak sesuai dengan hukum alam tersebut dan kita menjadi semakin percaya bahwa Tuhan telah mengatur semuanya itu untuk kebaikan hidup kita.
            Mari kita belajar bersabar dan setia mengikuti aturan Tuhan serta percaya bahwa Ia telah merancang semuanya itu untuk kebaikan kita.(Valent).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar