Jumat, 04 Februari 2011

8 Februari 2011

Selasa, 8 Februari 2011
Markus 7:1-13

7:1 Sekelompok orang Farisi dan beberapa guru agama dari Yerusalem, datang kepada Yesus.
7:2 Mereka melihat beberapa pengikut Yesus makan dengan tangan yang tidak bersih secara agama, yaitu tanpa terlebih dahulu mencuci tangan menurut peraturan agama.
7:3 Orang-orang Farisi, begitu juga semua orang Yahudi, setia sekali mengikuti adat istiadat nenek moyang mereka. Mereka tidak akan makan, sebelum mencuci tangan menurut cara-cara tertentu.
7:4 Apa yang dibeli di pasar tidak akan dimakan, sebelum dicuci terlebih dahulu. *Apa yang dibeli di pasar ..., sebelum dicuci terlebih dahulu: atau dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya.* Dan banyak peraturan lain dari nenek moyang mereka yang mereka pegang teguh; seperti misalnya peraturan mencuci gelas, mangkuk, dan perkakas-perkakas tembaga. *Dalam beberapa naskah kuno ada kata-kata: dan tempat tidur.*
7:5 Sebab itu orang-orang Farisi dan guru-guru agama itu bertanya kepada Yesus, "Mengapa pengikut-pengikut-Mu itu makan dengan tangan yang tidak dicuci? Apa sebab mereka tidak menuruti adat istiadat nenek moyang kita?"
7:6 Yesus menjawab, "Kalian orang-orang munafik! Tepat sekali apa yang dinubuatkan Yesaya tentang kalian, yaitu, 'Begini kata Allah, Orang-orang itu hanya menyembah Aku dengan kata-kata, tetapi hati mereka jauh dari Aku.
7:7 Percuma mereka menyembah Aku, sebab peraturan manusia mereka ajarkan seolah-olah itu peraturan-Ku!'
7:8 Perintah-perintah Allah kalian abaikan, dan peraturan-peraturan manusia kalian pegang kuat-kuat."
7:9 Lalu Yesus berkata lagi, "Kalian pandai sekali menolak perintah Allah supaya dapat mempertahankan ajaran sendiri.
7:10 Musa sudah memberi perintah ini, 'Hormatilah ayah dan ibumu,' dan 'Barangsiapa mengata-ngatai ayah ibunya, harus dihukum mati.'
7:11 Tetapi kalian mengajarkan: Kalau orang berkata kepada orang tuanya, 'Apa yang seharusnya saya berikan kepada ayah dan ibu, sudah saya persembahkan kepada Allah,'
7:12 maka kalian membebaskan orang itu dari kewajibannya menolong ayah ibunya.
7:13 Jadi dengan ajaranmu sendiri yang kalian berikan kepada orang-orang, kalian meniadakan perkataan Allah. Masih banyak hal seperti ini yang kalian lakukan."

Ayat Emas: Mrk 7:10 
Musa sudah memberi perintah ini, 'Hormatilah ayah dan ibumu,' dan 'Barangsiapa mengata-ngatai ayah ibunya, harus dihukum mati.'


Inikah Balasanku

Andrianto adalah anak tunggal dari pasangan bapak Andra Wijaya dan Ibu Andriani. Semua kasih sayang dan perhatian mereka telah tercurah sepenuhnya hanya untuk Andrianto. Hal itu telah membuat Andrianto menjadi anak yang manja dan tidak mau lagi bersusah payah. Semua kebutuhannya selalu ingin terpenuhi dengan mudah. Demikian juga, ia merasa bahwa apa saja yang ia lakukan selalu benar dan pasti akan mendapatkan pembelaan dari kedua orang tuanya. Karena itulah ia sering kali membuat kekacauan di kelas, bahkan tak segan-segan mengganggu teman-temannya hingga berkelahi. Akibat dari perilakunya itu, kedua orang tuanya sering dipanggil ke sekolah untuk mendapatkan teguran. Namun demikian, ia tetap saja tidak pernah jera. Sebaliknya, kenakalannya justru semakin menjadi-jadi. Hingga akhirnya ia tidak naik kelas dan dikeluarkan dari sekolah. Lebih dari itu, orang tuanya menjadi lebih sering sakit-sakitan karena memikirkan perilakunya yang sudah keterlaluan itu.
Inikah balasan seorang anak terhadap kasih syang orangtua? Tindakan Andrianto yang tidak taat pada orangtuanya telah membuat kedua orangtuanya menderita. Ketidaktaatan Andrianto telah membuahkan bencana bagi dirinya dan orang lain. Kedua orang tua kita telah mengasuh dan mengasihi kita dengan tulus hati, maka hendaknya kita pun berusaha membahagiakan mereka dengan berbuat baik sebagai tanda balasan cinta keada kedua orang tua kita. (Herybertus Adi S)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar