Senin, 21 Februari 2011

27 Februari 2011

Minggu, 27 Februari 2011                                                                                      Minggu Biasa VIII/A

Matius 6 : 24 – 34

6:24 "Tidak seorang pun dapat bekerja untuk dua majikan. Sebab ia akan lebih mengasihi yang satu daripada yang lain. Atau ia akan lebih setia kepada majikan yang satu daripada kepada yang lain. Begitulah juga dengan kalian. Kalian tidak dapat bekerja untuk Allah dan untuk harta benda juga.
6:25 Sebab itu ingatlah; janganlah khawatir tentang hidupmu, yaitu apa yang akan kalian makan dan minum, atau apa yang akan kalian pakai. Bukankah hidup lebih dari makanan, dan badan lebih dari pakaian?
6:26 Lihatlah burung di udara. Mereka tidak menanam, tidak menuai, dan tidak juga mengumpulkan hasil tanamannya di dalam lumbung. Meskipun begitu Bapamu yang di surga memelihara mereka! Bukankah kalian jauh lebih berharga daripada burung?
6:27 Siapakah dari kalian yang dengan kekhawatirannya dapat memperpanjang umurnya biarpun sedikit?
6:28 Mengapa kalian khawatir tentang pakaianmu? Perhatikanlah bunga-bunga bakung yang tumbuh di padang. Bunga-bunga itu tidak bekerja dan tidak menenun;
6:29 tetapi Raja Salomo yang begitu kaya pun, tidak memakai pakaian yang sebagus bunga-bunga itu!
6:30 Rumput di padang tumbuh hari ini dan besok dibakar habis. Namun Allah mendandani rumput itu begitu bagus. Apalagi kalian! Tetapi kalian kurang percaya!
6:31 Janganlah khawatir dan berkata, 'Apa yang akan kita makan', atau 'apa yang akan kita minum', atau 'apa yang akan kita pakai'?
6:32 Hal-hal itu selalu dikejar oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Padahal Bapamu yang di surga tahu bahwa kalian memerlukan semuanya itu.
6:33 Jadi, usahakanlah dahulu supaya Allah memerintah atas hidupmu dan lakukanlah kehendak-Nya. Maka semua yang lain akan diberikan Allah juga kepadamu.
6:34 Oleh sebab itu, janganlah khawatir tentang hari besok. Sebab besok ada lagi khawatirnya sendiri. Hari ini sudah cukup kesusahannya, tidak usah ditambah lagi.

Ayat Emas: Mat 6:33
Jadi, usahakanlah dahulu supaya Allah memerintah atas hidupmu dan lakukanlah kehendak-Nya. Maka semua yang lain akan diberikan Allah juga kepadamu.



Jangan Mengeluh

            Mira adalah anak dari keluarga yang serba kecukupan. Namun setiap kali ia melihat temannya memiliki barang yang dianggapnya bagus, ia selalu iri dan mengeluh kepada mamanya, “Mengapa mama tidak membelikan aku barang seperti punyanya Anik? Bagaimana nanti teman-temanku memandangku kalau aku tidak mempunyai barang seperti kepunyaannya? Mereka kan bisa mengolok-olokku,” katanya sambil merengek minta dibelikan barang yang diingini tersebut.
            Suatu hari, sekolah mengadakan kunjungan ke keluarga-keluarga miskin yang ada di sekitar pinggiran kota dan memberikan sumbangan kepada mereka. Saat itu, Mira melihat anak kecil dari salah satu keluarga miskin di tempat itu. Anak itu tidak memakai baju, dan ia terlihat sedang asik bercanda dengan seekor anjing dekil. Demikian pula Mira bertemu dengan kedua orang tua dari anak tersebut dan mereka menyambutnya dengan ramah. Meskipun hidup dalam kesederhanaan, namun mereka terlihat amat bahagia. Setelah menyaksikan kehidupan keluarga-keluarga miskin itu, akhirnya Mira menyadari bahwa ternyata Tuhan telah memberinya lebih banyak kebahagiaan namun ia tidak pernah merasakan kebahagiaan itu karena selama ini ia kurang bersyukur. Sejak saat itulah, Mira berjanji untuk selalu belajar bersyukur dan tidak mengeluh lagi. Mengeluh berarti menghina Tuhan yang telah memberi semua yang kita butuhkan. Tuhan senantiasa memperhatikan kita, dan Ia tahu pasti apa sebenarnya yang kita perlukan. Jadi, janganlah lagi kita cemas akan bagaimana hidup kita nanti, tapi cukupkanlah diri kita dengan apa yang telah kita terima dari Tuhan dan mensyukurinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar