Kamis, 16 Februari 2012

14 Februari 2012

Selasa,14 Februari 2012
Mrk 8:14-21
14 Pengikut-pengikut Yesus lupa membawa cukup roti. Mereka hanya mempunyai sebuah roti di perahu. 15 "Hati-hatilah terhadap ragi orang-orang Farisi dan ragi Herodes," kata Yesus kepada mereka. 16 Maka pengikut-pengikut Yesus itu mulai mempercakapkan hal itu. Mereka berkata, "Ia berkata begitu, sebab kita tidak punya roti." 17 Yesus tahu apa yang mereka persoalkan. Sebab itu Ia bertanya kepada mereka, "Mengapa kalian persoalkan tentang tidak punya roti? Apakah kalian tidak tahu dan belum mengerti juga? Begitu tumpulkah pikiranmu? 18 Kalian punya mata mengapa tidak melihat? Kalian punya telinga mengapa tidak mendengar? Tidakkah kalian ingat 19 akan lima roti itu yang Aku belah-belah untuk lima ribu orang? Berapa bakul penuh kelebihan makanan yang kalian kumpulkan?" "Dua belas," jawab mereka. 20 "Dan waktu Aku membelah-belah tujuh roti untuk empat ribu orang," tanya Yesus lagi, "berapa bakul kelebihan makanan yang kalian kumpulkan?" "Tujuh," jawab mereka. 21 "Nah, belumkah kalian mengerti juga?" kata Yesus lagi.

Ayat Emas
“Hati-hatilah terhadap ragi orang-orang Farisi dan ragi Herodes”(Mrk 8 : 25)

Anak Yang Bijak
Pukul 05.00 Nanik dan Tutik , kedua saudara kembar bangun, mandi lalu membantu ibu di dapur. Sebelum berangkat sekolah mereka berdoa pagi dan bersalaman dengan ibu untuk mohon doa restu. Pagi itu Nanik dan Tutik ada ulangan IPA. Kata temannya ,”Ayo menyontek supaya nilai kita bagus.” Mereka dipaksa-paksa untuk menyontek. Saat Nanik dan Tutik dipaksa untuk menyontek, mereka ingat akan pesan ibunya. Nanik dan Tutik tidak boleh menyontek waktu ulangan karena sudah belajar dan Tuhan sudah memberkati. Dalam hati mereka berpikir , lebih baik mendapat nilai cukup tapi dari hasil usahanya daripada mendapat nilai bagus tapi hasil contekkan.
Setelah sampai rumah pengalaman itu disampaikan kepada ibunya. Ibunya memuji nanik dan tutik karena tidak terpengaruh perbuatan yang buruk yaitu menyontek, “nak kamu sungguh bijaksana .” jawab mereka “terima kasih bu, ini adalah berkat tuhan yang melindungi kami dari yang buruk. “
(Sr. M Christine, SPM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar