Selasa, 03 Januari 2012

5 Januari 2012

Kamis, 5 JANUARI 2012
Yoh 1:43-51

43 Keesokan harinya Yesus memutuskan untuk pergi ke Galilea. Ia berjumpa dengan Filipus, dan berkata kepadanya, "Mari ikut Aku!" 44 Filipus berasal dari Betsaida, yaitu tempat tinggal Andreas dan Petrus. 45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya, "Kami sudah menemukan orang yang disebut oleh Musa dalam Buku Hukum Allah, dan yang diwartakan oleh nabi-nabi. Dia itu Yesus dari Nazaret, anak Yusuf." 46 Tetapi Natanael menjawab, "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" "Mari lihat sendiri," jawab Filipus. 47 Yesus melihat Natanael datang, lalu berkata tentang dia, "Lihat, itu orang Israel sejati. Tak ada kepalsuan padanya." 48 "Bagaimana Bapak mengenal saya?" tanya Natanael kepada Yesus. Yesus menjawab, "Sebelum Filipus memanggilmu, Aku sudah melihat engkau di bawah pohon ara itu." 49 "Bapak Guru," kata Natanael, "Bapak adalah Anak Allah! Bapaklah Raja bangsa Israel!" 50 Yesus berkata, "Engkau percaya, hanya karena Aku mengatakan bahwa Aku sudah melihat engkau di bawah pohon ara itu? Hal-hal yang jauh lebih besar dari itu akan kaulihat!" 51 Kata Yesus pula, "Sungguh, percayalah, engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah naik turun pada Anak Manusia."

Ayat Emas : “ “ Mari ikutlah Aku “ ( Yoh 1:43 )

“ MAU KEMANA ?
Beni dan Didik adalah dua orang yang bersahabat. Beni adalah anak yang rajin ke gereja dan mengikuti banyak kegiatan temu minggu, berbeda dengan Didik. Didik sangat malas ke gereja, dia lebih senang bermain game pada hari minggu. Pada suatu hari minggu Beni dan Didik bertemu di persimpangan jalan Beni bertanya, “ Dik….mau kemana ? jawab Didik, “ Aku mau ke warnet !” Beni kaget mendengar jawaban temannya, ia menatap temannya dengan penuh kasih dan berkata, “ Sahabat.. hari ini kamu harus ikut aku ya… ke gereja, disana kamu akan lebih mengalami kegembiraan dan sukacita yang besar. Karena di sana banyak teman dan kita akan menari dan bernyanyi bersama !” Akhirnya Didik pun berangkat ke gereja.
Mengajak atau menuntun seseorang pada jalan orang benar itu tidak mudah, tapi bagi orang yang bersahabat dekat dengan Allah akan menjadi mudah, seperti cerita di atas. Beni mampu menuntun jalan yang benar bagi Didik. Itulah tugas seorang sahabat. ( Sr. Clara Gisela, PIJ )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar