Rabu, 18 Januari 2012

18 Januari 2012

Rabu,1 8 JANUARI 2012
Mrk 3:1-6

Yesus kembali lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang tangannya lumpuh sebelah. 2 Di situ ada orang-orang yang mau mencari kesalahan Yesus, supaya bisa mengadukan Dia. Jadi mereka terus memperhatikan Dia apakah Ia akan menyembuhkan orang pada hari Sabat. 3 Yesus berkata kepada orang yang tangannya lumpuh sebelah itu, "Mari berdiri di sini, di depan." 4 Lalu Ia bertanya kepada orang-orang yang ada di situ, "Menurut agama, kita boleh berbuat apa pada hari Sabat? Berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan orang atau membunuh?" Mereka diam saja. 5 Dengan marah Yesus melihat sekeliling-Nya, tetapi Ia sedih juga, karena mereka terlalu keras kepala. Lalu Ia berkata kepada orang itu, "Ulurkan tanganmu." Orang itu mengulurkan tangannya, dan tangannya pun sembuh. 6 Maka orang-orang Farisi meninggalkan rumah ibadat itu, lalu segera berunding dengan beberapa orang pendukung Herodes, untuk membunuh Yesus.

Ayat Emas : “ Menurut agama, kita boleh berbuat apa pada hari sabat ? Berbuat baik atau berbuat jahat ? Menyelamatkan atau membunuh orang ? “ ( Mrk 3:4b )

“ PILIHAN YANG TEPAT “

An an sedang asyik bermain game computer di ruang tengah. Tinggal sedikit lagi dia akan memenangkan game itu. An an merasa senang. “ Wah , ini langka, pikir An an , belum pernah aku sampai pada level ini. Tiba-tiba brak ! “ An, tolong ibu An, Kakek jatuh ! Teriak ibu dari kamar kakek. Sejenak An an merasa bimbang, menolong kakek atau melanjutkan game itu.” Mari berdiri Kek, pegang bahuku. Hati-hati , terdengar suara ibu.
An an berlari meninggalkan gamenya dan mendapati ibunya sedang bersusah payah menolong kakek yang jatuh. Segera An membantu ibu menolong kakek berdiri dan membangkitkan ke tempat tidur dengan susah payah. Sementara ibu memeriksa keadaan kakek. An membuatkan the hangat untuk kakek. “ Bagaimana kek ? Tanya An , Kakek tidak apa-apa, jawab kakek.” Terima kasih An , kamu baik sekali sudah membantu ibu menolong kakek, kata ibu.” Sama-sama , Bu, jawab An An. “ Untung kakek tidak apa-apa. Memenangkan game bisa lain kali, meskipun aku harus mulai dari awal lagi. Lanjut An An dalam hati. Maka dari itu, mari kita berbuat baik setiap saat . Periotaskan untuk berbuat baik. ( Le len )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar