Jumat, 28 Oktober 2011

30 Oktober 2011

Minggu, 30 OKTOBER 2011
Mat 23:1-12
Lalu Yesus berkata kepada orang banyak dan kepada pengikut-pengikut-Nya,  2 "Guru-guru agama dan orang-orang Farisi mendapat kekuasaan untuk menafsirkan hukum Musa.  3 Sebab itu taati dan turutilah semuanya yang mereka perintahkan. Tetapi jangan melakukan apa yang mereka lakukan, sebab mereka tidak menjalankan apa yang mereka ajarkan.  4 Mereka menuntut hal-hal yang sulit dan memberi peraturan-peraturan yang berat, tetapi sedikit pun mereka tidak menolong orang menjalankannya.  5 Semua yang mereka lakukan hanyalah untuk dilihat orang saja. Mereka sengaja memakai tali sembahyang yang lebar-lebar dan memanjangkan rumbai-rumbai jubah mereka!  6 Mereka suka tempat yang terbaik pada pesta-pesta, dan kursi istimewa di rumah-rumah ibadat.  7 Mereka senang dihormati orang di pasar-pasar, dan dipanggil 'Bapak Guru'.  8 Tetapi kalian, janganlah mau dipanggil 'Bapak Guru', sebab Gurumu hanya ada satu dan kalian semua bersaudara.  9 Dan janganlah kalian memanggil seorang pun di dunia ini 'Bapak', sebab Bapakmu hanya satu, yaitu Bapa yang di surga.  10 Dan janganlah kalian mau dipanggil 'Pemimpin', sebab pemimpinmu hanya ada satu, yaitu Raja Penyelamat yang dijanjikan oleh Allah.  11 Orang yang terbesar di antara kalian, haruslah menjadi pelayanmu.  12 Orang yang meninggikan dirinya akan direndahkan, dan orang yang merendahkan dirinya akan ditinggikan."

Ayat Emas : Orang yang terbesar di antara kalian , haruslah menjadi pelayanmu. ( Mat. 23:11).

            Orang tua Ardi bekerja sebagai penjual makanan di warung. Setiap pulang sekolah Ardi selalu membantu orang tuanya untuk bekerja. Ardi termasuk anak rajin membantu orang tuanya . Tentu, dia juga tidak meninggalkan belajar.
            Ketika teman-teman Ardi mengajaknya untuk main, Ardi harus minta izin terlebih dahulu kepada orang tuanya. Tindakan Ardi sungguh menjadi teladan bagi teman-temannya. Bahkan Ardi selalu dipilih menjadi ketua kelompok, karena ia sudah terbiasa untuk melayani orang tuanya. Ardi tidak terlalu pandai, tapi ketulusannya untuk membantu teman-temannya yang kesusahan menjadikannya disukai teman-teman dan guru. Padahal dia  bukan dari keluarga yang kaya. ( Franz )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar