Jumat, 02 Desember 2011

4 Desember 2011

Minggu, 4 DESEMBER 2011
Markus 1:1-8

Inilah Kabar Baik tentang Yesus Kristus, Anak Allah.  2 Kabar Baik itu mulai seperti yang ditulis oleh Nabi Yesaya, begini, "'Inilah utusan-Ku,' kata Allah; 'Aku mengutus dia lebih dahulu daripada-Mu, supaya ia membuka jalan untuk-Mu.'  3 Ada orang berseru-seru di padang pasir, 'Siapkanlah jalan untuk Tuhan; ratakanlah jalan-jalan yang akan dilewati-Nya.'"  4 Seperti yang tertulis itu, begitulah juga muncul Yohanes di padang gurun. Ia membaptis orang dan menyampaikan berita dari Allah. "Kamu harus bertobat dari dosa-dosamu dan harus dibaptis, supaya Allah mengampuni kamu," begitu kata Yohanes.  5 Semua orang dari negeri Yudea dan kota Yerusalem pergi mendengar Yohanes. Mereka mengaku dosa-dosa mereka, dan Yohanes membaptis mereka di Sungai Yordan.  6 Yohanes memakai pakaian dari bulu unta. Ikat pinggangnya dari kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.  7 Ia mengabarkan berita ini, "Nanti sesudah saya, akan datang orang yang lebih besar daripada saya. Untuk tunduk membuka tali sepatu-Nya pun, saya tidak layak.  8 Saya membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Allah."

Ayat Emas : “ Siapkanlah jalan untuk Tuhan : ratakanlah jalan-jalan yang akan dilewati-Nya. ( Mrk. 1:3b )

Persiapan Sebelum Berangkat ke Sekolah

                Sesudah makan pagi, Katrin langsung menuju meja belajar untuk menyiapkan buku-buku mata pelajaran hari ini. Dilihatnya jadwal mata pelajaran matematika, seni music gamelan dan Bahasa Inggris. Selain buku-buku , dia juga mempersiapkan alat-alat tulis yang akan digunakan nanti di kelas. Katrin tidak lupa juga membawa botol air minum dan saputangan.
                Katrin memiliki kebiasaan untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum berangkat sekolah sejak kelas satu. Kebiasaan ini ditanamkan oleh kedua orang tuanya agar ia selalu memiliki persiapan dalam melakukan segala sesuatu.
                Tuhan mengutus Yohanes pembaptis untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus. Yohanes pembaptis mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus dengan mengajak banyak orang untuk bertobat. Ayo membiasakan diri untuk mempersiapkan segala sesuatu agar tidak ada yang terlupa. ( Leo Panca )

3 Desember 2011

Sabtu, 3 DESEMBER 2011,
Pw St. Fransiskus Xaverius, Pelindung Misi
Markus 16:15-20

15 Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Pergilah ke seluruh dunia dan siarkanlah Kabar Baik dari Allah itu kepada seluruh umat manusia.  16 Orang yang tidak percaya akan dihukum. Tetapi orang yang percaya dan dibaptis, akan selamat.  17 Sebagai bukti bahwa mereka percaya, orang-orang itu akan mengusir roh jahat atas nama-Ku; mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang tidak mereka kenal.  18 Kalau mereka memegang ular atau minum racun, mereka tidak akan mendapat celaka. Kalau mereka meletakkan tangan ke atas orang-orang yang sakit, orang-orang itu akan sembuh."  19 Setelah Tuhan Yesus berbicara dengan mereka, Ia diangkat ke surga. Di sana Ia memerintah bersama dengan Allah.  20 Maka pengikut-pengikut-Nya pergi dan menyebarkan berita dari Allah ke mana-mana. Dan Tuhan pun turut bekerja bersama-sama dengan mereka dan membuktikan melalui keajaiban-keajaiban bahwa pemberitaan mereka benar.

Ayat Emas : “ Pergilah ke seluruh dunia dan siarkanlah Kabar Baik dari Allah itu kepada seluruh umat manusia. “ ( Mrk. 16:15 )

Berani Berbuat Baik
               
               Ketika melewati ruang guru, Thomas berpapasan dengan Ibu Marta adalah guru agama kelas lima. “ Selamat pagi Bu Marta, Tuhan memberkati.” Thomas melihat ibu Marta membawa lembar ulangan agama yang belum diperiksa. Karena terburu-buru, tanpa disadari, ada satu lembar ulangan agama yang tercecer, segera Thomas mengambil lembar ulangan tersebut dan hendak memberikannya pada Bu Marta.  Ketika hendak memberikan lembar ulangan agama, dilihatnya Bu Marta masuk ruang kepala Sekolah dan menutup pintu ruang kepala sekolah.
                Thomas berniat untuk memberikan lembar ulangan itu pada Bu Marta saat istirahat nanti. Lembar ulangan itu disimpannya rapi dalam tasnya, tanpa harus memberitahukan pada teman-teman. Walaupun dalam hati ada godaan untuk  tahu lebih banyak mengenai lembar ulangan, namun ia berusaha untuk mengurungkan niat itu. Pada waktu istirahat, segera Thomas menuju ruangan dan menemui Bu Marta untuk menyerahkan lembar ulangan agama. Bu Marta memuji tindakan Thomas.
                Tuhan Yesus mengutus muridnya untuk mewartakan Kabar baik kepada kepada semua orang, seraya melakukan tindakan kasih. Kita juga adalah murid-murid Yesus. Tuhan Yesus mengajak kita untuk berani berbuat baik kepada semua orang. ( Cheasy R )

2 Desember 2011

Jumat, 2 DESEMBER 2011
Matius 9:27-31

27 Yesus pergi dari situ dan di tengah jalan dua orang buta mengikuti Dia. Mereka berteriak, "Anak Daud, kasihanilah kami!"  28 Ketika Yesus masuk ke dalam rumah, kedua orang buta itu datang kepada-Nya. Yesus bertanya kepada mereka, "Apa kalian percaya bahwa Aku dapat menyembuhkan kalian?" "Percaya, Pak!" jawab mereka.  29 Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata, "Karena kalian percaya, jadilah apa yang kalian harapkan."  30 Maka mereka bisa melihat. Yesus memperingatkan mereka dengan tegas, supaya jangan memberitahukan hal itu kepada siapa pun.  31 Tetapi mereka pergi dan menyiarkan berita tentang Yesus ke seluruh daerah.

Ayat Emas : “ Karena kalian percaya, jadilah apa yang kalian harapkan. “ Maka mereka bisa melihat. ( Mat 9:29-30a )

Syukur atas Anugerah Mata yang Sehat

                Telinga Santa tiba-tiba mendengar ada seorang anak laki-laki menyanyi. Ditengoknya pagar depan rumah ternyata  ada seorang anak kecil yang mengamen. Di tangannya ada sebuah botol kaca dan batu kecil untuk memukul botol itu sehingga menghasilkan bunyi yang mengiringi dia menyanyi. “ Bu, ada pengamen di depan pagar rumah kita !” Ibu langsung mengambil dompet  dan memberikan uang logam sebesar 500,- kepada Santa untuk diberikan kepada pengamen.
                Alangkah kagetnya Santa ketika melihat bahwa pengamen kecil itu ternyata buta. Dia tidak memiliki mata yang sehat dan normal. Santa kagum pada pengamen kecil itu. Walau ia buta , ternyata memiliki suara yang indah. Santa memberitahukan apa yang dilihat di depan pagar rumah kepada ibu. Santa bersyukur karena Tuhan memberikan mata yang sehat dan normal kepada Santa. Mulai hari ini Santa akan memelihara mata Santa dengan baik. “
                Kita harusnya bersyukur karena diberi mata yang sehat oleh Tuhan. Tapi Tuhan juga tidak melupakan mereka yang buta, karena seperti pengamen kecil ternyata memiliki suara yang indah. Ayo kita jaga mata kita supaya tetap sehat dan mendoakan mereka yang menderita karena buta. ( Rina Ciputra ).

1 Desember 2011

Kamis, 1 DESEMBER 2011
Matius 7:21.24-27

21 "Tidak semua orang yang memanggil Aku, 'Tuhan, Tuhan,' akan menjadi anggota umat Allah, tetapi hanya orang-orang yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga.  24 "Nah, orang yang mendengar perkataan-Ku ini, dan menurutinya, sama seperti orang bijak yang membangun rumahnya di atas batu.  25 Pada waktu hujan turun, dan air banjir datang serta angin kencang memukul rumah itu, rumah itu tidak roboh sebab telah dibangun di atas batu.  26 Dan orang yang mendengar perkataan-Ku ini, tetapi tidak menurutinya, ia sama seperti orang bodoh yang membangun rumahnya di atas pasir.  27 Pada waktu hujan turun, dan air banjir datang serta angin kencang memukul rumah itu, rumah itu roboh. Dan kerusakannya hebat sekali!”

Ayat Emas : “ Orang yang mendengar perkataan-Ku ini, dan menurutinya, sama seperti orang bijak yang membangun rumahnya di atas batu. ( Mat. 7:24 )

Mendengarkan dan Melakukan Nasihat
              
                 Pak Yosep mengumumkan di depan kelas kalau hari selasa besok aka nada ulangan Bahasa Indonesia, “ Anak-anak , bahan ulangan besok  akan diambil dari pelajaran bab dua dan bab tiga. Pelajari dengan baik soal-soal latihannya.” Demikian nasihat Pak Yosep untuk anak-anak kelas tiga.
                Pulang sekolah, Andreas langsung pergi ke tanah lapang di belakang sekolah untuk main bola. Karena terlalu asyik main bola , ia lupa belajar untuk mempersiapkan ulangan Bahasa Indonesia besok hari. Badan Andreas sudah terlalu capek karena main bola, sehingga langsung tidur malam. Sebelum tidur , seperti biasanya Andreas  berdoa sebelum tidur. Dalam doa Andreas mohon supaya besok bisa mengerjakan ulangan Bahasa Indonesia . Keesokan harinya , Andreas tidak dapat mengerjakan soal-soal ulangan yang diberikan Pak Yosep karena semalaman tidak belajar.
                Kita harus mendengarkan dan melaksanakan nasihat dari kedua orang tua atau bapak ibu guru. Nasihat-nasihat mereka sangat berguna bagi kebaikan hidup kita. ( Marach Belina )


Selasa, 29 November 2011

30 November 2011

 Rabu, 30 NOVEMBER 2011
Mat 4:18-22

18 Ketika Yesus sedang berjalan di pantai Danau Galilea, Ia melihat dua nelayan, yaitu Simon (yang dinamai juga Petrus) dengan adiknya, Andreas. Mereka sedang menangkap ikan di danau itu dengan jala.  19 Yesus berkata kepada mereka, "Mari ikutlah Aku. Aku akan mengajar kalian menjala orang."  20 Langsung mereka meninggalkan jala mereka lalu mengikuti Yesus.  21 Yesus berjalan terus, lalu melihat pula dua orang bersaudara yang lain, yaitu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus. Mereka bersama-sama dengan ayah mereka sedang memperbaiki jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka juga,  22 dan mereka langsung meninggalkan perahu dan ayah mereka, lalu mengikuti Yesus.

Ayat Emas : Yesus berkata kepada mereka, “ Mari ikutlah Aku. Aku akan mengajar kalian menjala manusia (Mat 4:19).

Teladan Seorang Katekis

                Namanya Mbah Surip. Seorang lelaki tua yang memiliki kebiasaan berdoa di kapel. Kapanpun, meskipun saat itu bukan waktunya ibadat atau misa. Hampir sebagian besar waktunya disibukkan dengan ibadat dan misa. Hampir sebagian besar waktunya disibukkan dengan urusan gereja. Entah itu mengajar sekolah minggu, mengajar calon baptis ataupun mengajar orang yang mau menikah.
                Saat pertama kali bertemu aku bertanya soal pekerjaannya. Ia menjawab kalau pekerjaannya adalah seorang katekis. Saat kutanya lagi apa itu Katekis ia menjawab, “ Katekis itu guru agama, Nak.“ Karena aku masih bingung , Mbah Surip pun bercerita mengenai kisah Yesus memanggil murid-muridnya. Mbah Surip mengatakan kalau setiap orang Kristen yang mengaku murid Yesus memiliki kewajiban sebagai katekis atau pengajar agama bagi orang-orang di sekitarnya melalui teladan hidup yang baik. Teladan hidup yang baik adalah sebuah bentuk katekese. ( Lilik. S )

29 November 2011

Selasa, 29 NOVEMBER 2011
Luk 10:21-24

21 Pada waktu itu juga, Yesus bergembira karena dikuasai oleh Roh Allah. Yesus berkata, "Bapa, Tuhan yang menguasai langit dan bumi! Aku berterima kasih kepada-Mu karena semuanya itu Engkau rahasiakan dari orang-orang yang pandai dan berilmu, tetapi Engkau tunjukkan kepada orang-orang yang tidak terpelajar. Itulah yang menyenangkan hati Bapa.  22 Segala sesuatu sudah diserahkan Bapa kepada-Ku. Tidak seorang pun mengenal Anak, selain Bapa. Tidak ada juga yang mengenal Bapa selain Anak; dan orang-orang kepada siapa Anak itu mau memperkenalkan Bapa."  23 Lalu Yesus menoleh kepada pengikut-pengikut-Nya, kemudian berkata kepada mereka tersendiri, "Beruntunglah kalian karena telah melihat yang kalian lihat sekarang ini.  24 Sebab ingat: Banyak nabi dan raja ingin melihat yang kalian lihat sekarang ini tetapi mereka tidak melihatnya. Mereka ingin mendengar yang kalian dengar sekarang ini, tetapi mereka tidak mendengarnya."

Ayat Emas : “ Beruntunglah kalian karena telah melihat yang kalian lihat sekarang ini. Sebab ingat : Banyak nabi dan raja ingin melihat yang kalian lihat sekarang ini tetapi mereka tidak melihatnya ( Luk. 10:24).

Selalu Bersyukur

                Saat melihat temannya memiliki mainan baru, Ivan jengkel dan mengadu kepada ibunya. Bu, Michael beli mainan baru. Bagus dan menarik. Kenapa aku tidak dibeliin bu ?” Mendengar itu ibu langsung mengajak Ivan ke luar rumah. Pikir Ivan ibu mengajaknya ke took mainan untuk membeli mainan baru. Tetapi ternyata yang terjadi lain. Ibu mengajak Ivan jalan-jalan ke perkampungan kumuh. Bahkan Ivan dibiarkan berlama-lama melihat anak-anak di pemukiman kumuh bermain. Mereka hanya bermain dengan mainan bekas yang mereka dapat dari tempat pembuangan akhir sampah-sampah.
                Setelah lama bersama-sama , akhirnya Ivan pun bergabung bermain dengan mereka setelah salah satu dari mereka mengajak Ivan bermain. Pulang dari bermain ibu bertanya pada Ivan, Nak, mengapa teman-temanmu tadi bermain dengan mainan bekas ? Ivan hanya menggelengkan kepala. Lalu ibu melanjutkan, mereka seperti karena mereka tidak memiliki mainan baru. Tapi toh dengan mainan bekas dan apa adanya mereka masih bisa bersenang-senang dan bergembira.
                Setelah itu ibu menasihati Ivan supaya selalu bersyukur . Ivan masih bisa memiliki mainan baru dan bagus. Sedangkan teman-temannya di perkampungan kumuh hanya bisa memiliki mainan bekas. Kiranya memang benar, kita harus bersyukur dalam keadaan apapun, terlebih saat kita memiliki banyak bakat. Tidak semua orang bisa mendapatkan berkat seperti yang telah kita terima. ( Anastasia Mirah )

Kamis, 24 November 2011

28 November 2011

Senin, 28 NOVEMBER 2011
Mat 8:5-11

5 Waktu Yesus masuk ke Kapernaum, seorang perwira Roma datang menjumpai Dia, dan minta tolong kepada-Nya.  6 "Bapak," kata perwira itu, "pelayan saya sakit di rumah. Ia berbaring lumpuh di tempat tidur dan menderita sekali."  7 Kata Yesus, "Aku akan pergi menyembuhkan dia."  8 "Tidak usah Pak," jawab perwira itu, "Saya tidak patut menerima Bapak di rumah saya. Bapak perintahkan saja. Nanti pelayan saya itu sembuh.  9 Sebab saya pun harus tunduk pada perintah atasan. Dan di bawah saya ada juga prajurit-prajurit yang harus tunduk pada perintah saya. Kalau saya menyuruh seorang prajurit, 'Pergi!' ia pun pergi. Saya mengatakan kepada yang lain, 'Mari sini!' ia pun datang; dan kalau saya memerintahkan hamba saya, 'Buatlah ini!' ia pun membuatnya."  10 Waktu Yesus mendengar apa yang dikatakan oleh perwira itu, Ia kagum sekali. Lalu Ia berkata kepada orang-orang yang sedang mengikuti Dia, "Bukan main orang ini. Di antara orang Israel pun belum pernah Aku menemukan iman sebesar ini!  11 Sungguh! Banyak orang akan datang dari timur dan barat untuk bersukaria bersama-sama Abraham, Ishak, dan Yakub di dalam Dunia Baru Allah.

Ayat Emas : Saya tidak patut menerima Bapak di rumah saya. Bapak perintahkan saja, nanti saya akan sembuh. ( Mat. 8:8 )
Berjaga-Jaga

                Pagi itu, Adi, Ida dan Dini sedang belajar kelompok. Mereka asyik belajar matematika. Ida dan Dini begitu perhatian mengikuti penjelasan Adi yang emang paling pandai diantara mereka. Sekali waktu Ida mengangkat tangan untuk meminta penjelasan.  Pada waktu lain lagi, Dini mengangkat tangan meminta penjelasan dari Adi. Dengan sabar Adi menjelaskan bagian yang tidak dimengerti oleh teman-temannya itu. Muka Ida dan Dini berseri-seri karena bisa menyelesaikan masalahnya bersama Adi.
                Adi, Ida, dan Dini adalah anak-anak yang rendah hati. Kerendahan hati mereka adalah kemauan untuk saling belajar satu dengan yang lain tanpa merasa malu untuk bertanya ketika tidak tahu. Orang yang mau bertanya biasanya adalah orang yang mau juga dianggap bodoh oleh yang lain. Dengan demikian, untuk bertanya sungguh membutuhkan keberanian dan terutama kerendahan hati.
                Demikian pula seorang perwira Romawi dipuji oleh Yesus karena mau mengakui kelebihan Yesus yang bisa menymbuhkan. Karena kerendahan hatinya pada akhirnya hambanya akan diselamatkan dan sembuh dari penyakitnya. Kita pun akan berhasil dalam banyak hal yang kita kerjakan bila mau mengakui kelebihan orang lain dan tidak menjadi malu untuk bertanya dan dipandang rendah. Seperti halnya Ida dan Dini yang mau mengakui kepandaian Adi dan belajar padanya. ( Br. Mungsi O’Carm )