Minggu, 13 November 2011

16 November 2011

Rabu, 16 NOVEMBER 2011
Luk 19:11-28

11 Sementara orang masih mendengarkan Yesus berbicara, Ia menceritakan sebuah perumpamaan. Sebab, pada waktu itu Ia berada dekat Yerusalem, dan orang menyangka bahwa Allah segera akan memerintah sebagai Raja di dunia.  12 Yesus berkata, "Adalah seorang bangsawan yang pergi ke negeri jauh untuk dilantik menjadi raja, kemudian kembali.  13 Sebelum berangkat, ia memanggil sepuluh orang pelayannya, lalu memberi kepada mereka masing-masing sekeping uang emas. 'Berdaganglah dengan uang ini sementara saya pergi,' katanya kepada mereka.  14 Tetapi penduduk negerinya itu benci kepadanya. Jadi, sesudah ia berangkat, mereka mengirim utusan untuk mengatakan, 'Kami tidak mau orang ini menjadi raja kami.'  15 Tetapi bangsawan itu dilantik menjadi raja, kemudian kembali ke negerinya. Segera ia memanggil pelayan-pelayannya menghadap, untuk mengetahui berapa keuntungan yang telah mereka peroleh.  16 Pelayan pertama datang dan berkata, 'Tuan, satu uang emas yang Tuan berikan itu, sudah saya jadikan sepuluh.'  17 'Bagus,' kata tuan itu, 'engkau pelayan yang baik! Karena dalam hal-hal yang kecil engkau bisa dipercayai, saya akan menjadikan engkau penguasa atas sepuluh kota.'  18 Pelayan kedua datang dan berkata, 'Tuan, satu uang emas yang Tuan berikan itu, sudah saya jadikan lima.'  19 Kepada pelayan itu raja itu berkata, 'Kau akan menjadi penguasa atas lima kota.'  20 Pelayan yang lain datang dan berkata, 'Tuan, ini uang Tuan; saya menyimpannya dalam sapu tangan.  21 Saya takut kepada Tuan, sebab Tuan orang yang keras. Tuan mengambil apa yang bukan kepunyaan Tuan, dan Tuan memungut hasil di tempat yang tidak ditanami oleh Tuan.'  22 Raja itu berkata kepadanya, 'Kau pelayan yang jahat! Sesuai dengan kata-katamu sendiri saya akan menghukum engkau. Engkau tahu saya orang yang keras: saya mengambil apa yang bukan kepunyaan saya dan memungut hasil di tempat yang tidak saya tanami.  23 Kalau begitu mengapa kau tidak memasukkan uang itu ke bank supaya apabila saya kembali saya dapat menerima uang itu dengan bunganya?'  24 Kemudian raja itu berkata kepada orang-orang yang berdiri di situ, 'Ambil uang itu dari dia dan berikanlah kepada pelayan yang mempunyai sepuluh uang emas itu.'  25 Tetapi orang-orang itu berkata, 'Tuan, dia sudah mempunyai sepuluh.'  26 Raja itu menjawab, 'Ingat: orang yang sudah mempunyai, kepadanya akan diberi lebih banyak lagi. Tetapi orang yang tidak mempunyai sesuatu, apa yang ada padanya akan diambil pula dari dia.  27 Dan sekarang bawalah ke mari musuh-musuhku itu yang tidak mau aku menjadi rajanya. Bunuhlah mereka semua di hadapanku!'"  28 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu Ia berjalan di depan mereka menuju Yerusalem.

Ayat Emas : “ Ingat: Orang yang sudah mempunyai, kepadanya akan diberi lebih banyak lagi, tetapi orang yang tidak mempunyai sesuatu, apa yang ada padanya akan diambil pula dari dia. ( Luk 19:26 ).

Menjadi Ketua Kelas

                Pulang sekolah Alin menggerutu, Ibu heran lantas bertanya. Mengapa Alin kelihatan jutek. Alin menjawab,” Aku jengkel, teman-teman di kelas menunjukku menjadi ketua kelas. Mereka pasti sengaja kompakan memilih aku supaya aku banyak kerja dan nilaiku jelek !”
                Mendengar itu ibu langsung menasehati, “ Alin, cukup ! kamu jangan berprasangka buruk dengan teman-temanmu. Ibu yakin mereka memilih kamu karena kamu dianggap mampu menjalankan itu. Seharusnya kamu justru harus berterima kasih karena mereka sudah member kepercayaan kepada kamu. Bukankah Tuhan Yesus sendiri pernah berkata bahwa yang memiliki banyak akan diberi banyak. Kamu diberi talenta dan kemampuan yang banyak oleh Tuhan, maka kamu pun diberi banyak tugas”. Alin akhirnya tersenyum dan gembira. ( Fenty )

15 November 2011

Selasa, 15 NOVEMBER 2011
Luk 19:1-10
Ketika Yesus sampai di Yerikho, Ia berjalan terus melintasi kota itu.  2 Di kota itu ada seorang kepala penagih pajak yang kaya. Namanya Zakheus.  3 Ia ingin melihat siapa Yesus itu, tetapi karena orang terlalu banyak dan ia sendiri pendek, maka ia tidak berhasil melihat Yesus.  4 Jadi, ia berlari mendahului orang-orang, lalu memanjat sebatang pohon, supaya dapat melihat Yesus yang sebentar lagi akan lewat di situ.  5 Ketika Yesus sampai di pohon itu, Ia melihat ke atas lalu berkata, "Zakheus, turunlah cepat! Sebab Aku harus berkunjung ke rumahmu hari ini."  6 Zakheus cepat-cepat turun dan menyambut Yesus dengan gembira.  7 Semua orang yang melihat hal itu mulai menggerutu. Mereka berkata, "Cih! Ia pergi bertamu di rumah orang yang tidak baik!"  8 Kemudian di rumahnya, Zakheus berdiri dan berkata kepada Yesus, "Tuhan, separuh dari harta saya akan saya sedekahkan kepada orang miskin; dan siapa saja yang pernah saya tipu, akan saya bayar kembali kepadanya empat kali lipat!"  9 Lalu kata Yesus, "Pada hari ini engkau dan seluruh keluargamu diselamatkan oleh Allah dan diberikan hidup yang baru, sebab engkau juga keturunan Abraham.  10 Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang yang sesat."

Ayat Emas : “ Yesus sampai di pohon itu, Ia melihat ke atas lalu berkata, Zakeus, turunlah cepat! Sebab Aku harus berkunjung ke rumahmu hari ini. “ ( Luk. 19:5 )

Bersahabat Tanpa Membedakan

                Suatu hari Mardi meminta pada ayahnya untuk dibelikan celana sekolah yang baru sebab celana yang ia pakai sekarang telah robek. Namun ayahnya memintanya untuk menjahit bagian yang robek itu dengan jarum tangan dan tetap memakainya. Tanpa banyak kata, Mardi menuruti perkataan ayahnya dan beranjak pergi untuk mengambil jarum jahit yang terselip di bawah tumpukan pakaiannya. Ia sadar kalau dirinya memang anak orang miskin dan ia pun tak ingin memaksa ayahnya untuk menuruti permimntaannya.
                Keesokan harinya, ketika Mardi masuk sekolah terlihatlah oleh teman-temannya bekas jahitan itu dan mereka mengolok-oloknya. Namun tidaklah demikian dengan sikap Aldo. Ia justru menghampiri Mardi yang saat itu terlihat sedih. Aldo berusah menghibur Mardi dan terus menemani Mardi. Melihat sikap baik Aldo itu, Mardi pun mengucapkan terima kasih kepadanya dan bertanya, “Mengapa kamu tetap mau menemani aku ? Apakah kamu tidak malu berteman denganku ? lanjutnya,” Jujur, aku tidak mau membuat mu ikut menanggung malu dengan berteman denganku. Lebuh baik kamu tinggalkan aku saja ya Aldo.” Tetapi jawab Aldo,” tidak, aku tidak akan pernah meninggalkanmu dan aku ingin berteman denganmu. Soal celana kamu tidak usah khawatir. Nanti aku akan meminta ayahku untuk membelikannya untukmu. Tetapi persahabatan kita tidak akan pernah tergantikan oleh apapun, karena aku senang bersahabat denganmu. Sungguh  terpujinya sikap Aldo. Ia adalah contoh sahabat yang baik. Meskipun ia anak orang kaya, ia tetap mau bersahabat dan berbagi dengan Mardi yang miskin.
                Tanpa disadari, terkadang kita merasa malu bergaul dengan orang yang dianggap hina oleh banyak orang karena takut kalau kita pun akan dipandang sama hinanya, akan tetapi  tidaklah demikian dengan Yesus. Ia tetap mau bergaul dengan Zakeus yang dianggap paling hina karena banyaknya dosa yang pernah ia lakukan. Hari ini Aldo telah mengikuti teladan Yesus. Bagaimana dengan kita ? Apakah kita pun telah berbuat seperti yang dilakukan Yesus dan Aldo, ataukah sebaliknya. ( Karmila )

14 November 2011

Senin, 14 NOVEMBER 2011
Luk 18:35-43

35 Waktu Yesus hampir sampai di Yerikho, seorang buta sedang duduk minta-minta di pinggir jalan.  36 Ketika ia mendengar orang banyak itu lewat, ia bertanya, "Ada apa?"  37 "Yesus, orang Nazaret itu, lewat," kata mereka kepadanya.  38 Maka orang buta itu berteriak, "Yesus, anak Daud! Kasihanilah saya!"  39 Orang-orang yang di depan, memarahinya dan menyuruh dia diam. Tetapi ia berteriak lebih nyaring lagi, "Anak Daud! Kasihanilah saya!"  40 Yesus berhenti dan menyuruh orang membawa orang buta itu kepada-Nya. Ketika ia sampai, Yesus bertanya,  41 "Apa yang kau ingin Aku perbuat untukmu?" "Tuan," jawab orang buta itu, "saya ingin melihat."  42 Lalu Yesus berkata, "Kalau begitu, lihatlah! Karena engkau percaya kepada-Ku, engkau sembuh."  43 Saat itu juga ia dapat melihat, lalu ia mengikuti Yesus sambil mengucap terima kasih kepada Allah. Ketika orang banyak itu melihat hal itu, mereka semua memuji-muji Allah. 

Ayat Emas : “ Ketika ia sampai , Yesus bertanya , “ Apa yang kau ingin Aku perbuat untukmu ? “ Tuan , “ jawab orang buta itu, “ saya ingin melihat. “  ( Luk. 18:41 )

Terima kasih Cliford

                Cliford adalah seorang anak yang tidak bisa tenang di kelas. Pada suatu ketika, ia melihat temannya yang sedang mengerjakan tugas ketrampilan terlihat bingung mencari sesuatu. Cliford hanya melihat dari kejauhan, ia berpikir apa yang sedang dicari Angelica, temannya itu. Tiba-tiba Cliford tergerak hatinya dan mendekati Angelica serta bertanya, ternyata Angelica tidak membawa salah satu bahan yang diperlukannya.
                Lantas dengan cekatan Cliford kembali ke tempat duduknya dan mengambil  barang miliknya serta memberikannya kepada Angelica . Dengan senyum manis Angelica menerima pemberian Cliford . Kini Angelica dapat menyelesaikan tugasnya. Ternyata Cliford yang dikenal sebagai anak nakal di kelasnya, justru  memiliki hati yang baik dan suka menolong. Sekecil apapun bantuan yang kita terima, sudah sepantasnya bila kita selalu mengucap syukur. Bagaimana dengan kalin ? ( Anas )

Selasa, 08 November 2011

13 November 2011

Minggu, 13 NOVEMBER 2011
Mat 25:14-30
14 "Apabila Anak Manusia datang sebagai Tuhan keadaannya juga seperti dalam perumpamaan ini. Seorang laki-laki hendak berangkat ke tempat yang jauh. Ia memanggil pelayan-pelayannya, lalu mempercayakan hartanya kepada mereka.  15 Kepada setiap pelayan itu ia memberi menurut kesanggupan masing-masing. Kepada yang seorang ia memberi lima ribu uang emas. Kepada yang lainnya ia memberi dua ribu uang emas. Dan kepada seorang lagi ia memberi seribu uang emas. Lalu ia berangkat.  16 Pelayan yang menerima lima ribu uang emas itu segera pergi berdagang, lalu mendapat keuntungan lima ribu uang emas lagi.  17 Begitu juga pelayan yang menerima dua ribu uang emas itu mendapat untung dua ribu lagi.  18 Tetapi pelayan yang menerima seribu uang emas itu pergi menggali lubang di tanah, lalu menyembunyikan uang tuannya di situ.  19 Lama sekali sesudah itu, tuan dari pelayan-pelayan itu pulang, dan mulai mengadakan perhitungan dengan mereka.  20 Pelayan yang menerima lima ribu uang emas itu datang, dan menyerahkan sepuluh ribu. 'Tuan,' katanya, 'Tuan menyerahkan lima ribu uang emas kepada saya. Lihatlah, saya berhasil mendapat keuntungan lima ribu lagi.'  21 'Bagus,' kata tuan itu, 'engkau adalah pelayan yang baik dan setia. Karena engkau dapat dipercayai dengan yang sedikit, saya akan mempercayakan yang banyak kepadamu. Masuklah dan ikutlah bersenang-senang dengan saya!'  22 Lalu pelayan yang menerima dua ribu uang emas itu datang, dan berkata, 'Tuan, Tuan sudah menyerahkan dua ribu uang emas kepada saya. Lihatlah, saya berhasil mendapat keuntungan dua ribu lagi.'  23 'Bagus,' kata tuan itu, 'engkau pelayan yang baik dan setia. Karena engkau dapat dipercayai dengan yang sedikit, saya akan mempercayakan yang banyak kepadamu. Masuklah dan ikutlah bersenang-senang dengan saya!'  24 Kemudian pelayan yang menerima seribu uang emas itu datang, dan berkata, 'Tuan, saya tahu Tuan seorang yang keras. Tuan memetik buah di tempat Tuan tidak menanam, dan memungut hasil di tempat Tuan tidak menabur benih.  25 Saya takut, jadi saya pergi menyembunyikan uang Tuan di dalam tanah. Inilah uang Tuan.'  26 'Engkau pelayan yang jahat dan malas!' kata tuan itu. 'Bukankah engkau sudah tahu bahwa saya memetik buah di tempat saya tidak menanam, dan memungut hasil di tempat saya tidak menabur benih?  27 Kalau begitu, seharusnya engkau menyimpan uang saya itu di bank, supaya pada waktu saya pulang, saya dapat menerima kembali uang saya itu dengan bunganya.  28 Karena itu, ambillah uang itu dari dia, dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh ribu uang emas itu.  29 Karena orang yang sudah mempunyai, akan diberi lebih banyak lagi, dan ia akan berkelebihan. Tetapi orang yang tidak punya, sedikit yang masih ada padanya akan diambil juga.  30 Dan pelayan yang tidak berguna itu, buanglah dalam kegelapan di luar. Di sana ia akan menangis dan menderita!'"

Ayat Emas : “ Pelayan yang menerima lima ribu uang emas itu segera pergi berdagang, lalu mendapat keuntungan lima ribu uang emas lagi.” ( Mat. 25:16 )

Talenta yang Berkembang
                
Alin dan Ulin adalah dua bersaudara kembar. Alin lebih aktif dan tidak pernah merasa takut dalam melakukan banyak hal, misalnya bila diminta memimpin doa di depan kelas. Meskipun pada awalnya ia tidak lancer mengucapkan kata-kata dalam doanya, namun lama kelamaan dan berkat ketekunannya, ia pun menjadi lancer memimpin doa.
                Lain halnya dengan Ulin, ia selalu takut melakukan kesalahan dan tidak pernah  bersedia bila diminta untuk memimpin doa. Dengan demilkian, kemampuannya pun tidak dapat berkembang. Tuhan telah member kita talenta, sekarang tergantung kita mau mengembangkannya atau tidak. Talenta yang tidak dikembangkan, lambat laun justru akan lenyap. ( Nanik S. )

12 November 2011

Sabtu , 12 NOVEMBER 2011
Luk 18:1-8

Setelah itu Yesus menceritakan sebuah perumpamaan untuk mengajar pengikut-pengikut-Nya supaya mereka selalu berdoa dan jangan berputus asa.  2 Yesus berkata, "Di sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut kepada Allah, dan tidak peduli kepada siapapun juga.  3 Di kota itu ada pula seorang janda yang berkali-kali menghadap hakim itu meminta perkaranya dibela. 'Tolonglah saya menghadapi lawan saya,' kata janda itu.  4 Beberapa waktu lamanya hakim itu tidak mau menolong janda itu. Tetapi akhirnya hakim itu berpikir, 'Meskipun saya tidak takut kepada Allah dan tidak peduli kepada siapa pun,  5 tetapi karena janda ini terus saja mengganggu saya, lebih baik saya membela perkaranya. Kalau tidak, ia akan terus-menerus datang dan menyusahkan saya.'"  6 Lalu Tuhan berkata, "Perhatikanlah apa yang dikatakan oleh hakim yang tidak adil itu!  7 Nah, apakah Allah tidak akan membela perkara umat-Nya sendiri yang berseru kepada-Nya siang dan malam? Apakah Ia akan mengulur-ulur waktu untuk menolong mereka?  8 Percayalah: Ia akan segera membela perkara mereka! Tetapi apabila Anak Manusia datang, apakah masih ditemukan orang yang percaya kepada-Nya di bumi ini?"

Ayat Emas : “ Apakah Allah tidak akan membela perkara umat-Nya sendiri yang berseru kepada-Nya siang dan malam ? Apakah Ia akan mengulur-ngulur waktu untuk menolong mereka ? ( Luk 18:7 )

Proses
                “ Sebel aku karena tadi dimarahi Bu. Fani Cuma gara-gara nyanyinya fals” Ujar Nada sambil melempar kan tasnya ke meja makan. Mamanya yang sedang membuat kue pun berhenti untuk sesaat sambil bertanya,” Ada apa, saying ? Mama, sudah lama aku berlatih bernyanyi setiap minggu, tapi kok masih belum bisa menyanyi dengan bagus. Ma, apakah aku memang tidak punya bakat menyanyi ?” Tanya Nada sedih. Namanya orang belajar ya dari tidak bisa menjadi bisa dan semuanya itu memerlukan proses. Seperti halnya mama membuat kue yang tidak langsung jadi kue tetapi membutuhkan proses pula. Demikian juga dalam mengerjakan segala sesuatu , semuanya memerlukan proses dan kita dituntut untuk terus bertekun untuk terus berlatih tanpa mengenal putus asa. Percayalah dengan sepenuh hatimu bahwa kamu bisa melakukannya, niscaya kamu pun akan bisa melakukannya dengan baik. Jangan lupa pula untuk selalu menyertakan seluruh usahamu dengan doa, berilah kesempatan pula pada Tuhan untuk berkarya dalam diri kita maka semuanya akan berjalan jauh lebih baik dari yang kita harapkan. “ ( L. Yustri Yaningtyas )

11 November 2011

Jumat, 11 NOVEMBER 2011
Luk 17:26-37

26 Pada hari Anak Manusia dinyatakan nanti, keadaannya seperti pada zaman Nuh dahulu.  27 Orang makan minum, dan kawin; begitulah terus-menerus sampai Nuh masuk ke dalam kapal dan banjir datang serta menewaskan orang-orang itu semua.  28 Juga seperti pada zaman Lot. Orang makan minum, berjual beli, bercocok tanam dan membangun rumah.  29 Tetapi ketika Lot keluar dari Sodom, pada hari itu api dan belerang turun dari langit dan membinasakan mereka semua.  30 Begitulah keadaannya nanti pada hari Anak Manusia dinyatakan.  31 Pada hari itu orang yang sedang berada di atas atap rumahnya janganlah turun untuk mengambil barang-barangnya yang di dalam rumah. Begitu juga orang yang sedang di ladang janganlah kembali ke rumahnya.  32 Ingatlah apa yang telah terjadi dengan istri Lot!  33 Orang yang berusaha menyelamatkan hidupnya, akan kehilangan hidupnya. Tetapi orang yang kehilangan hidupnya akan menyelamatkannya.  34 Percayalah: Pada malam itu, dua orang sedang tidur di satu ranjang, seorang akan dibawa dan seorang lagi ditinggalkan.  35 Dua wanita sedang menggiling gandum, seorang akan dibawa dan seorang lagi ditinggalkan.  36 (Dua orang sedang bekerja di ladang, seorang akan dibawa, dan seorang lagi ditinggalkan.)"  37 Pengikut-pengikut Yesus bertanya, "Di mana itu akan terjadi, Tuhan?" Yesus menjawab, "Di mana ada bangkai, di situ ada burung pemakan bangkai."

Ayat Emas : “ Orang yang berusaha menyelamatkan hidupnya, akan kehilangan hidupnya. Tetapi orang yang kehilangan hidupnya akan menyelamatkannya. ( Luk. 17:33 )

Naluri Cinta kepada Allah
                Ketika sedang asyik menonton film yang lucu, tiba-tiba Vino dipanggil ibu, “ Vino, nonton filmnya nanti lagi ya ? sekarang waktunya kita segera berangkat ke gereja.” “ mendengar perkataan ibunya itu, Vino pun tidak berani menolak, meski sebenarnya ia masih ingin terus menonton televise. “ Misa lagi ! Misa lagi ! membosankan ! “ gerutu Vino dalam hati sambil beranjak dari tempat duduknya dan berangkat bersama ibu untuk mengikuti misa di gereja.
                Sebagai manusia, kita tidak pernah dapat menyangkal adanya naluri dalam diri kita. Naluri itulah yang menuntun kita dalam bertindak. Berdasarkan naluri itu, kita akan merasa senang ketika melakukan perbuatan yang kita sukai dan merasa jengkel ketika harus melakukan sesuatu hal yang tidak kita sukai. Seperti halnya Vino, ia merasa jengkel ketika harus melakukan sesuatu yang tidak disukai, meski hal itu dianggap sebagai hal yang baik bagi orang lain. Terlebih lagi, ketika ia harus menghentikan apa yang menjadi kesukaannya. Hal demikian seringkali dialami oleh banyak orang , mereka selalu bertindak mengikuti naluri kesenangan mereka. Demikian halnya dengan berdoa, bagi yang senang berdoa mereka akan melakukannya dengan senang hati, tapi bagi yang tidak menyukainya mereka akan menganggap doa sebagai kegiatan yang membosankan. Inilah pentingnya cinta kepada Allah, dimana ada cinta kepada Allah dalam hati kita tentu kita akan senang berdoa untuk menjumpai Allah dan merasa bahagia tinggal bersama-sama dengan Allah di dalam doa. Apakah kita telah memiliki cinta itu ? ( Heronimus )

10 November 2011

Kamis, 10 November 2011
Luk 17:20-25

20 Beberapa orang Farisi bertanya kepada Yesus kapan Allah datang untuk memerintah. Yesus menjawab, "Pemerintahan Allah tidak mulai dengan tanda-tanda yang dapat dilihat orang,  21 sehingga orang dapat berkata, 'Mari lihat, ini dia!' atau, 'Di sana dia!' Sebab Allah sudah mulai memerintah di tengah-tengah kalian."  22 Setelah itu Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, "Akan datang waktunya kalian ingin melihat satu hari dari hari-hari Anak Manusia, tetapi kalian tidak dapat melihatnya.  23 Nanti orang akan berkata kepadamu, 'Lihat, di situ!' atau, 'Lihat, di sini!' Tetapi janganlah kalian ke luar mencari dia.  24 Sebagaimana kilat memancar di langit, dan bercahaya dari ujung ke ujung, begitulah juga nanti keadaan Anak Manusia pada hari-Nya.  25 Tetapi mula-mula Ia harus banyak menderita dan tidak diterima oleh orang-orang zaman ini.

Ayat Emas : Nanti orang akan berkata kepadamu, “ Lihat , disitu ! atau, Lihat , disini !” Tetapi janganlah kalian keluar mencari dia. ( Luk 17:23 )

Kiamat 2012

                Hari-hari belakangan ini Popy sering mendengar pembicaraan dari banyak orang yang menyoal berita tentang datangnya hari Kiamat yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2012 nanti.  Lama-kelamaan hati Popy juga menjadi semakin miris setiap kali mendengar pembicaraan itu.” Bagaimana kalau ternyata hal itu benar-benar terjadi ?” demikianlah pertanyaan yang sering membayang di benaknya. Karena pertanyaan itu dirasa semakin lama semakin  mencemaskan dirinya maka Popy pun mencoba untuk bertanya kepada kepada ayahnya, katanya, “ ayah , apakah ramailan tentang kiamat benar-benar akan terjadi ? Lantas, bagaimana kita harus menghadapinya ?” Ayah mengulas senyum ketika mendengar pertanyaan Popy tersebut . sambil membelai rambut Popy yang lurus terurai , ayah berkata,” popy …mengenai kapan hal itu akan terjadi sesungguhnya tak ada seorang pun yang dapat mengetahuinya. Bahkan Yesus pun telah mengatakan bahwa ia juga tidak tahu, kecuali Allah Bapa sendiri. Tak ada gunanya kita mencemaskan hal itu, bukankah kita pun tak pernah tahu apa pun yang menimpa pada diri kita di waktu-waktu yang akan dating ? Lebih baik kita memikirkan hal-hal yang berguna dalam hidup kita, berusaha untuk selalu berbuat baik, berdoa setiap waktu dan pasrah kepada Tuhan. Karena itulah Yesus berulang kali mengingatkan kita untuk selalu berjaga-jaga. Jadi, kita tidak perlu mendengarkan mereka, apalagi mempercayainya. Hidup kita ini berasal dari Tuhan , oleh karena itu kita hanya bisa berserah diri kepadaNya dan memberi  kesempatan  Tuhan untuk membimbing seluruh hidup kita.” Setelah mendengar perkataan ayah, hati Popy pun kini kembali tenang dan semakin teguh untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam hidupnya.
                Benarlah apa yang dikatakan ayah kepada Popy, bahwa kita harus selalu percaya dan berserah diri kepada Tuhan dalam doa. Bila Tuhan sendiri telah melindungi hidup kita dan kita selalu berpegang padaNya, hidup kita pasti aman dan tak ada lagi hal-hal lain yang perlu kita risaukan . Pertanyaannya sekarang adalah , apakah kita telah rajin berdoa dan selalu menyertakan Tuhan dalam hidup kita ? ( Farelita )