Adik-adik
terkasih, selamat menikmati liburan panjang! Kemana saja liburan
kalian kemarin ? Agaknya pergi berlibur, sedikit atau banyak membutuhkan biaya ya, entah
untuk transportasi, makan selama di perjalanan, ataupun untuk penginapan.
Bersyukur bila selama ini kalian sudah menabung sebagian dari uang saku
sehingga bisa bepergian dalam liburan ini. Kalaupun uangnya dari Papa-Mama, pasti mereka juga telah menabungkan
biayanya untuk kalian.
Dalam Pelangi Kasih edisi ini, kita akan menyimak
lagi profesi dalam Kitab Suci. Kali ini kita akan melihat mereka yang bekerja
dalam bidang keuangan. Tentu saja ada para saudagar yang berjual-beli barang.
Wajar bila mereka menerima keuntungan dari jual-beli mereka. Ada juga bendahara
yang mengelola keuangan majikannya, misalnya Khuza, bendahara Herodes, yang
istrinya mengikuti rombongan Tuhan Yesus (Luk 8:3). Seorang bendahara dituntut
bekerja teliti dan jujur, tidak seperti Yudas Iskariot yang sering mencuri
alias mengkorupsi uang kas yang dipegangnya (Yoh 12:6). Sementara dalam
perumpamaan bendahara yang tidak jujur (Luk 16:1-8), Tuhan Yesus memuji
kecerdikannya yang bisa memanfaatkan kesempatan untuk menyelamatkan dirinya
sebelum dipecat oleh tuannya. Ada juga para pemungut cukai alias pegawai pajak.
Pada masa itu mereka kerap dicap sebagai pendosa karena mau bekerjasama dengan
penjajah Roma dan biasanya menagih lebih dari yang ditentukan (bdk. Luk
3:12-13). Sementara dalam perumpamaan tentang talenta (Mat 25:13-30), sang
majikan ingin agar talenta-talenta ( 1 talenta = 6000 dinar) yang telah
dipercayakan itu dikembangkan. Artinya uang itu dijalankan agar bisa berbunga
(bdk. Mat 25:16). Dengan hidup hemat dan rajin menabung, kita bisa belajar
mengelola keuangan kita. Berkah Dalem!
Rm.
Didik Bagiyowinadi,Pr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar