Kamis, 04 Agustus 2011

14 Agustus 2011

14 Agustus 2011
Luk. 1:39-56 (HR. SP Maria Diangkat Ke Surga)
            Segera sesudah itu, Maria pergi ke sebuah kota di Yudea di daerah pegunungan. Ia pergi ke rumah Zakharia, dan ketika masuk, ia memberi salam kepada Elisabet. Dan begitu Elisabet mendengar salam Maria, anak yang di dalam kandungan Elisabet itu bergerak. Maka Elisabet dikuasai oleh Roh Allah, lalu berseru, "Engkaulah yang paling diberkati di antara semua wanita! Diberkatilah anak yang akan kaulahirkan itu! Siapa saya sehingga ibu Tuhan datang kepada saya? Begitu saya mendengar salammu, anak dalam kandungan saya bergerak kegirangan. Bahagialah engkau, karena percaya bahwa apa yang dikatakan Tuhan kepadamu itu akan terjadi!" Maria berkata, "Hatiku memuji Tuhan, dan jiwaku bersukaria karena Allah Penyelamatku. Ia ingat daku, hamba-Nya yang hina! Mulai sekarang semua bangsa mengatakan aku bahagia. Karena Allah Yang Mahakuasa melakukan hal-hal besar padaku. Sucilah nama-Nya. Keturunan demi keturunan Tuhan menaruh belas kasihan kepada orang yang takut kepada-Nya. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia menceraiberaikan orang sombong, dan mengacaukan rencana mereka. Raja-raja diturunkan-Nya dari takhta dan orang hina ditinggikan. Orang lapar dipuaskan-Nya dengan segala kebaikan, si kaya diusir dengan hampa. Ia menolong Israel hamba-Nya, menurut janji yang dibuat-Nya dengan nenek moyang kita. Tuhan tidak lupa janji-Nya, Ia bermurah hati kepada Abraham dan keturunannya sampai selamanya." Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal dengan Elisabet, baru ia pulang ke rumahnya.

Yang Rendah Hati Akan Ditinggikan
            Sejak kelas satu dulu sampai kelas lima sekarang ini, Ratna selalu menempati peringkat pertama. Semua temannya pun mengakui bahwa Ratna memang sangat cerdas, nilai rapornya saja paling rendah 8 dan itupun hanya ada satu mata pelajaran. Maka, tidaklah heran bila hampir setiap sore hari selalu saja ada di antara teman-teman sekelasnya yang datang ke rumah Ratna untuk belajar bersama sekaligus minta diajari olehnya. Bukan hanya teman-teman sekelas, bahkan para guru pun menyukai kepribadian Ratna. Selain cerdas dan suka menolong teman-temannya, Ratna adalah anak yang sangat rendah hati. Sangatlah wajar bila banyak orang menaruh simpati padanya.
            Ratna memang anak yang hebat. Meski banyak orang menyukainya, ia tidak pernah berubah menjadi sombong dan tetap rendah hati. Sungguh-sungguh pribadi luar biasa! Ratna telah berhasil menjadi cermin Bunda Maria. Ia telah meneladani kebaikan dan kerendahan hati Bunda Maria. Bunda Maria yang meskipun menjadi wanita terpuji di antara semua wanita dan menerima banyak keistimewaan dari Allah, namun semua anugerah itu tidak pernah menjadikannya sombong. Oleh karena kerendahanhatinya itulah Allah mengangkat Maria ke surga dalam kemuliaannya supaya ia pun menjadi teladan kerendahan hati bagi banyak orang. Dengan demikian Tuhan hendak menunjukkan kepada kita bahwa siapa saja yang murah hati kepada sesamanya dan merendahkan diri di hadapan Allah, maka ia akan ditinggikan. Sebaliknya, orang-orang yang lebih gemar mencari kehormatan diri dan sombong pasti akan direndahkanNya. Oleh karena itu, mari kitapun belajar untuk semakin rendah hati baik di hadapan Tuhan maupun sesama. (Ernesta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar